Aceh, merupakan lokasi bencana gempa dan tsunami yang terjadi di laut Sumatra pada tahun 2004 lalu, juga Tohoku, yang sama merupakan lokasi bencana gempa dan tsunami besar pada tahun 2011 lalu. Sejak tahun 2013 lalu, kami Chikyuu Taiwa Labo yang merupakan lembaga non-profit menyelenggarakan kegiatan yang menghubungkan kedua lokasi tersebut dengan nama “Project Kerjasama Antara Wilayah Bencana Aceh, Indonesia dan Tohoku”. Kemudian pada tahun 2017 kegiatan ini berkembang dan berubah nama menjadi “Aceh-Japan Community Art Project”. Kegiatan ini berjalan bersamaan seiring dengan didirikannya Aceh Community Art Consortium di Aceh.
Pembentukan dan pengenalan community art di Jepang pertama kali di adakan pada tahun lalu oleh para seniman melalui berbagai macam kegiatan. Pada tahun kedua, kegiatan bukan lagi ditentukan oleh direktur acara, akan tetapi perencanaan dan ide datang dari kalangan umum juga. Berfokus di Aceh dan juga kegiatan di Malaysia dan Jepang dengan total sebanyak 17 kegiatan, sampai kegiatan terakhir pada peringatan Tsunami 26 Desember lalu dengan total kegiatan keseluruhan sebanyak 11 hari lamanya.
Kalau bicara tentang “seni” maka pasti yang akan terbayang adalah lukisan atau pahatan. Akan tetapi, “seni” yang kami lakukan adalah “seni” dengan makna yang lebih luas. Melalui kegiatan dengan fokus menciptakan suatu hal, orang yang tidak memiliki kemampuan di bidang seni atau orang yang tidak memiliki minat pada seni pun bisa mengikuti kegiatan ini. Kedepannya, dengan berbagai cara dan keberanian, disertai adanya sejarah dan berbagai macam permasalahan yang ada di masing-masing negara, kegiatan yang penuh tantangan ini sedang menanti keikut sertaan kalian semua.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama yang sempurna antara komunitas Kampung Dongeng, Doodle Art Aceh dan Cahaya Bintang Kecil Publishing yang mencoba mengungkapkan cerita-cerita yang unik yang pada masa konflik Aceh dan bencana Tsunami tidak tersampaikan oleh masyarakat Aceh bahkan oleh media massa, dengan mewujudkannya kedalam karya seni Doodle, media kanvas sepajang 14-meter, buku cerita bergambar dan Diorama.
1. JUDUL KEGIATAN
ACHÉH DAMÉË NGOËN SÈÜLAMAT (ACHÉH DAMAI DAN SELAMAT)
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
➢ Pardi Karliza (Koordinator dan Perwakilan Tim)
➢ Nur Syafiqa Mufida (Seniman seni Doodle dan Pelaksana Kegiatan Mengajar dan Menggambar Doodle)
➢ Siti Nurhidayah S.Pd, M.Sc (Pelaksana Kegiatan Menggambar diatas Kanvas 14 Meter)
➢ Gebrina Rahmatika (Pelaksana Kegiatan Membuat Diorama bertema Tsunami)
➢ Novi Yanza (Pelaksana Kegiatan Bercerita tentang Konflik Aceh dan Tsunami)
➢ Nurhafni S, Pd (Pelaksana Perlombaan Membuat Cerita Bergambar tentang Konflik dan Tsunami)
➢ Intan Fadhilah (Seniman Seni Doodle)
➢ Aria Putra (Seniman Seni Doodle)
➢ Rizqa Fajria (Seniman Seni Doodle)
➢ Nufus Zakiah (Pelaksana Perlombaan Membuat Cerita Bergambar tentang Konflik dan Tsunami)
3. JADWAL ACARA
HARI PERTAMA
BERCERITA TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, MENGAJAR DAN MENGGAMBAR SENI DOODLE
(Sabtu, 22 Desember 2018)
HARI KEDUA
BERCERITA TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, MENGGAMBAR DI KANVAS
SEPANJANG 14 METER (Minggu, 23 Desember 2018)
HARI KETIGA
PERLOMBAAN MEMBUAT CERITA BERGAMBAMBAR TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, PERLOMBAAN MEMBUAT DIORAMA TSUNAMI
(Selasa, 25 Desember 2018)
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
➢ Rumôh Acéh (Acehnese Traditional House) atau Tsunami Museum BERCERITA TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, MENGAJAR DAN MENGGAMBAR SENI DOODLE
➢ Tsunami Museum atau PLTD Apung BERCERITA TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, MENGGAMBAR DI KANVAS SEPANJANG 14 METER
➢ Blang Padang atau PLTD Apung PERLOMBAAN MEMBUAT CERITA BERGAMBAMBAR TENTANG KONFLIK DAN TSUNAMI ACEH, PERLOMBAAN MEMBUAT DIORAMA TSUNAMI
5. TUJUAN KEGIATAN
➢ Menceritakan dan mengingatkan masyarakat Aceh tentang sejarah dan kenangan konflik dan Tsunami Aceh kemudian mengambil hikmah dari dua kejadian besar tersebut.
➢ Mengajak masyarakat untuk memelihara perdamaian di Aceh dengan mengungkapkan cerita pada masa konflik dan Tsunami yang tidak ter-utarakan kedalam seni menggambar Doodle.
➢ Memelihara sejarah, identitas dan budaya Bangsa Aceh yang semakin hari semakin menghilang dan tidak diperdulikan dikalangan masyarakat Aceh karena kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut yang pada dasarnya sesuai dengan ajaran agama Islam dan kearifan lokal.
➢ Mengajak masyarakat untuk bersama-sama terlibat didalam kegiatan ini agar menumbuhkan rasa kebersamaan didalam kehidupan bermasyarakat dalam menciptakan karya seni yang menawan dan bermanfaat.
➢ Menyediakan wadah untuk seniman dan masyarakat Aceh untuk saling berbagi cerita tentang konfik dan Tsunami Aceh kemudian mewujudkannya kedalam karya seni yang hendaknya menjadi arsip pembelajaran yang berbentuk buku cerita dan Diorama untuk generasi Aceh dimasa yang akan datang.
6. ISI
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama yang sempurna antara komunitas Kampung Dongeng, Doodle Art Aceh dan Cahaya Bintang Kecil Publishing yang mencoba mengungkapkan cerita-cerita yang unik yang pada masa konflik Aceh dan bencana Tsunami tidak tersampaikan oleh masyarakat Aceh bahkan oleh media massa, dengan mewujudkannya kedalam karya seni Doodle, media kanvas sepajang 14-meter, buku cerita bergambar dan Diorama.
"Oshiruko dream art project merupakan sebuah kegiatan berbentuk mini workshop dan pameran yang bekerja sama dengan komunitas pesawat kertas aceh. Kegiatan ini mengusung tema "seni melukis di atas kaleng bekas". Selama workshop, peserta juga akan menikmati bubur oshiruko/bubur tradisional jepang sembari menulis mimpi-mimpi mereka pada kertas yang kemudian di lipat berbentuk pesawat kertas. Hasil karya peserta dan pesawat kertas impian mereka akan di pamerkan di museum tsunami pada tanggal 17-26 desember, sekaligus open donasi kertas bekas oleh komunitas pesawat kertas aceh"
1. JUDUL KEGIATAN
Oshiruko Dream Art Project
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
• Nurul Fitri
• Fereni Nurissalami
• Vidia Ismiulya
• Pesawat Kertas Aceh community
3. JADWAL ACARA
Tanggal : 16 Desember, 2018
Time : 09.00-13.00
Run Down :
09.00-09.20 Opening serta Kata sambutan dari ketua panitia
09.20-09.40 Edukasi Pemanfaatan barang bekas dari ketua komunitas Pesawat Kertas
09.40-09.50 Pembagian alat lukis kepada anak-anak
09.50-10.00 Pembagian kelompok dan mentor yang akan membantu anak-anak melukis
10.00-12.00 Kegiatan melukis dimulai
12.00-12.10 Anak-anak mencuci tangan dan merapikan hasil kerja mereka
12.10-12.35 Anak-anak Menikmati oshiruko sambil menulis kesan dan mimpi mereka pada kertas origami lalu dilipat menjadi pesawat kertas.
12.35-13.00 Penutupan dan Foto bersama
Tanggal: 17 Desember 2018-26 Desember 2018
Aktivitas : Produk hasil karya anak-anak Panti asuhan akan di pamerkan di Museum Tsunami
Tanggal: 23 Desember Desember 2018
Aktivitas : Kujungan anak-anak Panti Asuhan ke Museum Tsunami untuk melihat hasil karya mereka yang di pamerkan juga hasil karya lainnya yang ada di Museum Tsunami.
4.TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
- Mini workshop : Panti Asuhan Nirmala
- Pameran hasil karya : Museum Tsunami
5. TUJUAN KEGIATAN
Projek ini akan di adakan di panti asuhan Nirmala dengan jemlah peserta 30 anak usia 11-15 tahun. Tujuan di adakan projek ini adalah untuk meningkatkan skil menggambar dan menumbuhkan kesadaran anak-anak akan banyaknya ide seni yang dapat mereka kreasikan meski dari barang-barang bekas yang ada di sekitar mereka. Barang-barang bekas tersebut dapat di olah menjadi barang serba guna sekaligus memiliki nilai jual.
6. ISI
"Oshiruko dream art project merupakan sebuah kegiatan berbentuk mini workshop dan pameran yang bekerja sama dengan komunitas pesawat kertas aceh. Kegiatan ini mengusung tema "seni melukis di atas kaleng bekas". Selama workshop, peserta juga akan menikmati bubur oshiruko/bubur tradisional jepang sembari menulis mimpi-mimpi mereka pada kertas yang kemudian di lipat berbentuk pesawat kertas. Hasil karya peserta dan pesawat kertas impian mereka akan di pamerkan di museum tsunami pada tanggal 17-26 desember, sekaligus open donasi kertas bekas oleh komunitas pesawat kertas aceh"
Terdapat beberapa proses mencari ide sebelum membuat rancangan bentuk perabot berdasarkan pendekatan biomimicry, yang di antaranya ialah dengan menentukan bahan dari alam, menggambarkan untuk membuat ide dan membangun model skala kecil.
1. JUDUL KEGIATAN
Mereka bentuk perabot melalui pendekatan Biomimicry
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Wan Noor Faaizah Wan Omar (Dr)
Maznah Wan Omar (Professor Dr)
Khairul Aidil Azlin Abd Rahman (Professor Dr)
Nazlina Shaari (Associate Professor Dr)
Azyyati Anuar (Dr)
Shafilla Subri (Dr)
Haszlin Shaharudin (Dr)
Mohammad Azroll Ahmad (Dr)
Syazliyati Ibrahim
Sarah Sabir Ahmad
Azfahanee Zakaria
Izyan Syamimi Zainol
Mohd Taufik Zulkefli
Nazirul Mubin Mohd Noor
3. JADWAL ACARA
16 Desember, 2018
18– Dec - 2018
Topic: “Biomimicry Design innovation” (10 am – 11 am)
Workshop 1: What is your subject matter ? (11 am – 1 pm)
Workshop 2: Searching your subject matter 2pm-4pm
19- Dec -2018
Workshop 3: Design Development (10 am -1pm)
Workshop 4: Design development (2pm – 4 pm)
20- Dec - 2018
Topic: Bio-Inspired Design thourgh Kansei (10 am – 11 am)
Workshop 5: Design Development (11-1pm)
Worksho 6: model making (scale model mock-up) (2-4pm)
21- Dec -2018
Topic: “ how is the relationship between art and business changing “
(10 am – 11 am)
Workshop 7: model making (scale model mock-up) (11-1pm)
Workshop 8: model making (scale model mock-up) (2-4pm)
22 – Dec - 2018
Workshop 9: model making (scale model mock-up) (10-1pm)
Workshop 10: model making (scale model mock-up) (2-4pm)
23 – Dec -2018
Workshop 11: model making (scale model mock-up) (10am-1pm)
(last touch up for Exibition)"
4.TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Museum Tsunami Aceh
5. TUJUAN KEGIATAN
Untuk memulihara sumber semula jadi dengan membantu komuniti tempatan menggunakan proses reka bentuk yang dimodelkan melalui ilham pendekatan biomimicry. Matlamat projek ini adalah untuk memahami dan memelihara alam semula jadi dalam perkara yang bersifat uniqe yang terdapat di Aceh.
6. ISI
Terdapat beberapa proses mencari ide sebelum membuat rancangan bentuk perabot berdasarkan pendekatan biomimicry, yang di antaranya ialah dengan menentukan bahan dari alam, menggambarkan untuk membuat ide dan membangun model skala kecil.
Membuat sebuah pameran kecil tentang boneka tradisional Jepang, yaitu Teru-Teru Bozu. Pameran ini akan diisi dengan tulisan mengenai sejarah, foto-foto dan lukisan-lukisan, handmade souvenirs, dan boneka-boneka teru-teru bozu itu sendiri. Para pengunjung juga dapat membuat boneka Teru-Teru Bozu menurut keinginan mereka sendiri.
1. JUDUL KEGIATAN
“Teru-Teru Bozu's White Corner”
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Titie Thalsania
Riki Muhamanda
Vida Yani
Cut Misria
Juwita Ulfa
Syarifah Hudiya
Syarifah Salsabila
Aulia Nashari
Ikral Cinta Suci
Arjuna
Cut Suci Mustika
3. JADWAL ACARA
16-26 December 2018, 9.30 a.m – 5.00 p.m.
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Di Museum Tsunami, tepatnya di suatu sudut dalam ruangan.
5. TUJUAN KEGIATAN
Untuk memperkenalkan salah satu budaya Jepang kepada masyarakat Aceh, yaitu berupa boneka tradisional Jepang (Teru-Teru Bozu), dalam tampilan sebuah pameran kecil-kecilan yang menarik. Selain itu, juga akan ada handmade souvenir yang akan dijual disini yang seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan kepada korban bencana di Palu.
6. ISI
Membuat sebuah pameran kecil tentang boneka tradisional Jepang, yaitu Teru-Teru Bozu. Pameran ini akan diisi dengan tulisan mengenai sejarah, foto-foto dan lukisan-lukisan, handmade souvenirs, dan boneka-boneka teru-teru bozu itu sendiri. Para pengunjung juga dapat membuat boneka Teru-Teru Bozu menurut keinginan mereka sendiri.
Terdapat beberapa pasang pakaian adat Aceh, Gayo, Jepang, dan campuran ketiganya. Pakaian ini disediakan untuk pengunjung laki-laki dan perempuan. Pakaian tersebut bebas untuk dikenakan selama acara. Yang memakai pakaian ini dapat mengambil swafoto untuk diunggah ke Instagram. Pengunggahan foto atau video terbaik yang memasukkan tagar #AcehJapanCommunityArtProject akan mendapatkan hadiah yang disediakan nantinya.
1. JUDUL KEGIATAN
“Galeri Pakaian Adat Aceh dan Jepang”
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Ranti Maulya
Kamarullah Gani
Fenny Wiska
Menalisa
Noni Ranggayoni
Muhammad Arif Fadhilah
3. JADWAL ACARA
①16 Desember
②22 Desember
③23 Desember
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Taman Depan Museum Tsunami
5. TUJUAN KEGIATAN
Mengajak masyarakat lokal dan internasional yang berhadir untuk mengenal kebudayaan Aceh dan Jepang, terutama dalam hal pakaian adat. Dengan memakai pakaian tersebut, mereka diharapkan memiliki kebanggaan terhadap keunikan pakaian adat Aceh maupun Jepang.
6. ISI
Terdapat beberapa pasang pakaian adat Aceh, Gayo, Jepang, dan campuran ketiganya. Pakaian ini disediakan untuk pengunjung laki-laki dan perempuan. Pakaian tersebut bebas untuk dikenakan selama acara. Yang memakai pakaian ini dapat mengambil swafoto untuk diunggah ke Instagram. Pengunggahan foto atau video terbaik yang memasukkan tagar #AcehJapanCommunityArtProject akan mendapatkan hadiah yang disediakan nantinya.
Project ini memberikan pelajaran pendidikan Menggambar Bentuk dan Seni Lukis, untuk mengali bakat seni yang tersimpan didalam jiwa murid-murid.
1. Judul pekerjaan
Seniman mengajar
2. Nama artis
Restu Wardhana
3. Tanggal Pelaksanaan
1-2 Desember 2018
4. Tempat pelaksanaan
Sakura House
Jl. Sultan Alaidin Johansyah, Lam Lagang, Banda Raya, Kota Banda Aceh
5. Arah sasaran
mengembangkan bakat pendidikan Seni Lukis bagi anak2 yg mempunyai bakat dlm berkesenian.
kegiatan ini, merupakan rangkaian dlm Aceh Japan community art project 2018. Kegiatan ini merupakan kepedulian seniman dalam mengembangkan bakat anak utk dapat membangun kreativitas dlm berkesenian. Dan juga memperkenalkan akan keberadaan Sakura House akan fungsi nya.
6. Isi kegiatan
Project ini memberikan pelajaran pendidikan Menggambar Bentuk dan Seni Lukis, untuk mengali bakat seni yang tersimpan didalam jiwa murid-murid.
Yang dimaksud dengan Komunikasi Global (Chikyuu Taiwa) disini adalah dengan menggunakan sarana internet, anak-anak Aceh dan Tohoku bersama-sama saling mengetahui kegiatan mereka masing-masing dengan berdiskusi dan tanya jawab. Kami tidak sabar menunggu hal apa yang akan terwujud dari kegiatan ini di kemudian hari.
1. Judul pekerjaan
"Komunikasi Global (Chikyuu Taiwa) antara Anak-Anak Aceh dan Tohoku"
2. Nama artis
Ache&Tokoku children with Aceh Comunity Art Consortium & The Laboratory For Global Dialogue
3. Tanggal Pelaksanaan
<Workshop>
①17 September 2018
②27 November 2018
③Januari 2019
<Pameran>
16-26 Desember
4. Tempat pelaksanaan
<Workshop>
①SD Negeri 31 Banda Aceh with Kitakata elementary school,Miyagi prefecture
②SD Negeri Lambirah with SD Miyanomori, Miyagi prefecture
③SD Negeri 31 Banda Aceh with SD Yotsukura,Fukushima
<Pameran>
Museum Tsunami ACeh
5. Arah sasaran
This project aims to create interactive media with international exchange by children.
6. Isi kegiatan
Yang dimaksud dengan Komunikasi Global (Chikyuu Taiwa) disini adalah dengan menggunakan sarana internet, anak-anak Aceh dan Tohoku bersama-sama saling mengetahui kegiatan mereka masing-masing dengan berdiskusi dan tanya jawab. Kami tidak sabar menunggu hal apa yang akan terwujud dari kegiatan ini di kemudian hari.
Pameran karya dari 30 orang seniman disabilitas dari Jepang. “Art Inclusion” merupakan kegiatan seni yang berani menunjukan keragaman dan perbedaan dari suatu wujud ekspresi seni di Jepang.
1. Judul pekerjaan
"Pameran Art Inclusion di Aceh"
2. Nama artis
Senin di Art Inclusion
3. Tanggal Pelaksanaan
16-26 Desember 2018
4. Tempat pelaksanaan
Museum Tsunami ACeh
5. Arah sasaran
Untuk memperkenalkan karya seni oleh lebih dari 20 orang penyandang cacat di Jepang dan perusahaan dengan kegiatan yang sama di Aceh.
6. Isi kegiatan
Pameran karya dari 30 orang seniman disabilitas dari Jepang. “Art Inclusion” merupakan kegiatan seni yang berani menunjukan keragaman dan perbedaan dari suatu wujud ekspresi seni di Jepang.
14 tahun lalu tsunami pernah menghantam pesisir Aceh dan menyisakan satu memori yang kini telah menjadi situs wisata tsunami di kawasan Lampulo, Banda Aceh yaitu Kapal di atas Rumah. Salah satu dari 59 orang yang selamat dari tsunami 2004 silam dikarenakan naik ke dalam kapal tersebut adalah Bundiyah binti Sahan atau dikenal dengan Wak Kolak. Kisah Wak Kolak lah yang diangkat menjadi film dokumenter ini, tentang bagaimana Wak Kolak selamat dari tsunami, kehidupan beliau saat sebelum dan sesudah tsunami, serta kegiatan beliau sehari-hari di situs Kapal di atas Rumah.
1. Judul pekerjaan
"Film dokumenter tentang orang yang selamat dari tsunami"
2. Nama artis
The artist : Bundiyah binti Sahan (Wak Kolak)
Team : Shiti Maghfira (Director) and Ahmad Ariska (Cameraman)
3. Tanggal Pelaksanaan
16-26 Desember 2018
4. Tempat pelaksanaan
Museum Tsunami ACeh
5. Arah sasaran
Membuat masyarakat tahu tentang salah satu orang yang selamat dari tsunami karena sebuah kapal.
6. Isi kegiatan
14 tahun lalu tsunami pernah menghantam pesisir Aceh dan menyisakan satu memori yang kini telah menjadi situs wisata tsunami di kawasan Lampulo, Banda Aceh yaitu Kapal di atas Rumah. Salah satu dari 59 orang yang selamat dari tsunami 2004 silam dikarenakan naik ke dalam kapal tersebut adalah Bundiyah binti Sahan atau dikenal dengan Wak Kolak. Kisah Wak Kolak lah yang diangkat menjadi film dokumenter ini, tentang bagaimana Wak Kolak selamat dari tsunami, kehidupan beliau saat sebelum dan sesudah tsunami, serta kegiatan beliau sehari-hari di situs Kapal di atas Rumah.
Ini adalah sebuah cerita dokumenter mengenai sejarah Jepang dan Indonesia dari sudut pandang Ishikawa Nobumitsu, seorang mantan tentara Jepang yang datang ke Indonesia pada saat perang dunia kedua dan beliau lebih memilih tinggal di Meulaboh meskipun perang dunia ke dua sudah usai . Cerita dokumenter ini dituturkan langsung oleh cucunya.
1. Judul pekerjaan
"Kakek Saya Memutuskan Untuk Tinggal di Indonesia"
2. Nama artis
Aceh-Japan Community Art Film(Producer: Yuichi Watanabe, Direktor: Atsushi Kadowaki dll)
3. Tanggal Pelaksanaan
16-26 Desember 2018
4. Tempat pelaksanaan
Museum Tsunami ACeh
5. Arah sasaran
Melalui sejarah pribadi kami ingin menunjukkan sejarah umum antara Indonesia dan Jepang seperti perang, tsunami, dll.
6. Isi kegiatan
Ini adalah sebuah cerita dokumenter mengenai sejarah Jepang dan Indonesia dari sudut pandang Ishikawa Nobumitsu, seorang mantan tentara Jepang yang datang ke Indonesia pada saat perang dunia kedua dan beliau lebih memilih tinggal di Meulaboh meskipun perang dunia ke dua sudah usai . Cerita dokumenter ini dituturkan langsung oleh cucunya.
Lamno memiliki nilai yang sebagai tujuan wisata, terutama Gunung Geurutee dan beberapa pulau di sekitarnya. Banyak pengunjung hanya datang untuk menikmati pemandangan alam, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa ada banyak bangunan reruntuhan yang masih ada. Dengan menggabungkan unsur-unsur kawasan yang terkena bencana dan pariwisata, video ini dapat ditunjukkan kepada khalayak yang lebih luas sebagai salah satu lokasi bencana untuk diingat. Di sisi lain, proyek ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Lamno sebagai lokasi wisata bencana selaindi Banda Aceh.
1. Judul karya seni atau proyek seni
"Dokumenter Video di Lamno"
2. Nama artis atau tim
Wirdawati
Abdul Muthalib
Atsushi Kadowaki
Makiko Nakagawa
3. Jadwal
16-26 Desember 2018
4. Venues
Museum Tsunami Aceh
5. Tujuan
Proyek ini bertujuan untuk membuat video dokumenter yang menunjukkan daerah atau bekas bencana Tsunami yang masih ada. Selain itu, video ini juga mencakup unsur lainnya seperti korban Tsunami, seni, budaya, tradisi, dan keindahan alam setelah 14 tahun Tsunami di Aceh.
6. Isi
Lamno memiliki nilai yang sebagai tujuan wisata, terutama Gunung Geurutee dan beberapa pulau di sekitarnya. Banyak pengunjung hanya datang untuk menikmati pemandangan alam, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa ada banyak bangunan reruntuhan yang masih ada. Dengan menggabungkan unsur-unsur kawasan yang terkena bencana dan pariwisata, video ini dapat ditunjukkan kepada khalayak yang lebih luas sebagai salah satu lokasi bencana untuk diingat. Di sisi lain, proyek ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Lamno sebagai lokasi wisata bencana selaindi Banda Aceh.
10 lagu yang lahir dari kerjasama Aceh dan Jepang dirilis dalam bentuk CD. Bukan hanya itu saja, dibuat juga opening stage"Aceh-Japan Community Art Project 2018".
1. Judul karya seni atau proyek seni
“Titi antara Aceh dan Jepang”
2. Nama artis atau tim
Tim “Titi antara Aceh dan Jepang”
(Titie Thalsania, Yustri Agustomi, Ajeng Srianingsih, Kamarullah Gani, SD31, Parco Kinoshita, Yuuuuuu, Mio Matsukawa, Atsushi kadowaki, KSA & TPMT)
3. Jadwal
<Opening Stage> 14:00-15:00, 16 Desember 2018
4. Venues
<Opening Stage> Museum Tsunami Aceh
5. Tujuan
Untuk mengumpulkan lagu-lagu yang dibuat oleh pertukaran antara Aceh dan Jepang menjadi satu CD dan memperkenalkan kegiatan kami.
6. Isi
10 lagu yang lahir dari kerjasama Aceh dan Jepang dirilis dalam bentuk CD. Bukan hanya itu saja, dibuat juga opening stage ”Aceh-Japan Community Art Project 2018”.
Festival film ini memutarkan video wajah dan ekspresi orang-orang yang diabadikan pada saat pengambilan gambar. Bagi yang ingin memamerkan karyanya, silahkan kirimkan video buatan kalian ke info@kadowakiart.com .
Mari kita tonton bersama!
1. JUDUL KEGIATAN
"Community Art Film Festival in Aceh"
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Aceh-Japan Community Art Film
3. JADWAL ACARA
22 Desember 2018
4.TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Kapal KPLP
5. TUJUAN KEGIATAN
Ini adalah festival film yang siapa saja dapat bergabung tanpa anggaran besar. Kami ingin mengadakan festival ini di Kapal KPLP. Ini akan menjadi peluang bagi penduduk setempat untuk mengenali nilai memiliki banyak kemungkinan.
6. ISI
Festival film ini memutarkan video wajah dan ekspresi orang-orang yang diabadikan pada saat pengambilan gambar. Bagi yang ingin memamerkan karyanya, silahkan kirimkan video buatan kalian ke info@kadowakiart.com .
Mari kita tonton bersama!
Project ini bertujuan untuk Pertukaran Budaya Aceh dan Jepang
mengabarkan tentang seni,budaya dan lingkungan. Kami akan menampilkan Tarian Ratoeh Jaroe dari Aceh dan Tarian Soran Bushi dari Jepang dan juga lomba kreativitas membuat kotak sampah dari barang bekas bersama Anak-Anak. Lokasi di Sekolah Bulis, Meulaboh.
1 Title of the artwork or art project
Pertukaran Budaya Aceh dan Jepang
2 Name of artist or team
Maulida Rahma, Duta Wisata Aceh Barat dan Duta lingkungan Aceh Barat. Siswa dan siswi sekolah Bulisc (Bustanul ulum islamic schol) dan staff terkait, pelatih tari : Widya Sophiana and Cut Delsi. FAJ (Forum Aceh Jepang). Zulfriansyah Sensei. Colaborate with core AAC (Aceh Art Consortium), Japanese and Member of Aceh – Japan Art Community Project.
3 schedule
Acara Puncak dilaksanakan Pada Hari Minggu tgl 9 Desember 2018. 2 minggu sebelumnya sudah mulai belajar tarian. Dan seminggu sebelumnya sudah membuat lomba kreativitas membuat kotak sampah dari bahan kardus yang di daur ulang .
4 venues
lokasinya di Sekolah Pesantren Bulis (Bustanul ulum islamic schol) Meulaboh.
5 Aim
project ini bertujuan untuk Pertukaran Budaya Aceh dan Jepang mengabarkan tentang seni,budaya dan lingkungan berkaitan dengan aceh dan jepang.
6 Contents
Untuk gambaPointnya itu kan kerjasamanya ada 2 duta ..yaitu duta lingkungan dan duta pariwisata.
kalau Pada Acara ini Duta Wisata bersosialisasi wisata aceh barat dan sekilas wisata jepang dan juga sejarah dari 2 negara tersebut.. untuk itu adanya cross culture understanding.. kami mengajarkan tarian Aceh.. tari duduk ratoeh jaroe atau liko pulo mewakili tarian aceh tarian serta soran bushi mewakili tarian jepang.. kami akan menampilkan ke 2 tarian tersebut di acara puncak.. saat pembagian hadiah tentang perlombaan lingkungan. Yang diselengggaran oleh duta lingkungan dalam membuat buat lomba kreativitas kotak sampah dan kebersihan..
Nora, seorang mahasiswi di Aceh, dia bermimpi membuka restoran. Ini adalah proyek yang didalam mimpinya menjadi kenyataan melalui "Warung Kapal”.
Menu yang ditampilkan diantaranya: chicken teriyaki , ayam rica-rica, aceh-japan ocean squash dan mochi ice cream dll
1. JUDUL KEGIATAN
Noera's Dream Restaurant
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Artist : Noera Nadia
Team : Abdul Gafur
Riska Adawiyah
Falen Fallatehan
3. JADWAL ACARA
10: 30-9: 00
19 November-26 Desember 2018
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Sakura House
(Jl. Sultan Alaidin Johansyah,
Lam Lagang, Banda Raya)
5. TUJUAN KEGIATAN
Untuk melanjutkan dan mewujudkan projek tahun lalu noera's dream restaurant dan memperkenalkan menu yang terdapat didalamnya kepada masyarakat luas
6. ISI
Nora, seorang mahasiswi di Aceh, dia bermimpi membuka restoran. Ini adalah proyek yang didalam mimpinya menjadi kenyataan melalui "Warung Kapal”.
Menu yang ditampilkan diantaranya: chicken teriyaki , ayam rica-rica, aceh-japan ocean squash dan mochi ice cream dll
Kegiatan ini mengelilingi lokasi acara ”Aceh-Japan community Art Project”.
Mari kita berkeliling bersama sama dengan gembira! Pasti akan ada pembelajaran bagi kita apabila kita melakukannya bersama-sama!
1. JUDUL KEGIATAN
"Labi-Labi Art Tour2018"
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Tim Labi-Labi
3. JADWAL ACARA
22. 23 Desember 2018
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Banda Aceh
5. TUJUAN KEGIATAN
Labi-Labi akan membawa tamu ke proyek proyek komunitas seni Aceh-Jepang yang dibuat oleh masyarakat Aceh.
Labi-Labi Art Tour akan menghubungkan tidak hanya setiap situs proyek, tetapi juga
menjadi seperti jembatan antara Artis dan tamu dan semoga lebih.
Labi-Labi akan mengunjungi 3 atau 4 situs per hari (Ini tergantung pada proyek),
dan saya ingin meminta Pemimpin proyek ini untuk menjelaskan kemudian bergabung.
Saya ingin bertanya kepada staf sukarelawan untuk mengambil video dan tinggal di FB.
6. ISI
Kegiatan ini mengelilingi lokasi acara ”Aceh-Japan community Art Project”.
Mari kita berkeliling bersama sama dengan gembira! Pasti akan ada pembelajaran bagi kita apabila kita melakukannya bersama-sama!
Menyiarkan program acara, isi acara, detail kegiatan serta interkasi dengan pemirsa dan quiz berhadiah.
1. JUDUL KEGIATAN
Menyiarkan Kegiatan Melalui Stasiun Radio
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Berbagai bintang Penyiar Radio Flamboyant
3. JADWAL ACARA
14 - 26 Dec 2018
4. TEMPAT PELAKSAAN KEGIATAN
Flamboyant Radio (on air) and on location (Off air)
5. TUJUAN KEGIATAN
Membuat masyarakat lebih kenal dengan kegiatan Aceh Community Art Consortium
6. ISI
Menyiarkan program acara, isi acara, detail kegiatan serta interkasi dengan pemirsa dan quiz berhadiah.
Program YouTube "Aceh Japan Channel" dimulai dengan Skype yang terhubung antara Aceh dan Jepang melalui improvisasi. Mr. Hanafy, guru bahasa Jepang, dan Mr. Kadowaki, artis Jepang, akan tampil untuk memperkenalkan Aceh serta banyak hal tentang Jepang. Jika Mr. Kadowaki belajar bahasa Indonesia dengan giat, dia akan dapat membuat program dalam bahasa Indonesia di masa yang akan datang.
1. JUDUL KEGIATAN
"Aceh-Japan Channel"
2. NAMA PELAKSANA DAN SENIMAN
Guru Hanafy, Atsushi Kadowaki dll
3. ISI
Program YouTube "Aceh Japan Channel" dimulai dengan Skype yang terhubung antara Aceh dan Jepang melalui improvisasi. Mr. Hanafy, guru bahasa Jepang, dan Mr. Kadowaki, artis Jepang, akan tampil untuk memperkenalkan Aceh serta banyak hal tentang Jepang. Jika Mr. Kadowaki belajar bahasa Indonesia dengan giat, dia akan dapat membuat program dalam bahasa Indonesia di masa yang akan datang.